Rekonsiliasi Bank Dan Pentingnya Dalam Kegiatan Akuntansi
Pada dasarnya seluruh rekonsiliasi bank dan jenis-jenis pekerjaan atau program yang sama. Namun mereka memodifikasi dan mengolah namanya saja menjadi berbeda-beda. Adanya penggolongan ini menolong bank dalam melakukan pekerjaan tersebut dan menyatakan pada semua pemakai bank atau dalam urusan ini ialah nasabah. Salah satunya yang sangat sering disebut ialah rekonsiliasi bank.
Definisi Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank adalah proses penyesuaian informasi antara daftar kas menurut keterangan dari bank dengan perusahaan. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan menyamakan daftar akuntansi kepunyaan perusahaan dengan tabungan Koran yang dicetak oleh pihak bank. Rekening koran ini dapat diminta guna rekening pribadi ataupun atas nama perusahaan. Dalam tabungan koran terdapat informasi transaksi menyeluruh dengan tanggal dan nominal duit masuk dan keluar. Dengan adanya tabungan Koran ini juga dapat mengetahui darimana sumber duit yang masuk dan keluar. Sayangnya tabungan koran ini seringkali dikenakan ongkos oleh pihak bank.
Tujuan Rekonsiliasi Bank
- Untuk mengecek kecermatan pencatatan dalam tabungan kas dan bank yang belum terdaftar oleh perusahaan
- Untuk mengecek apakah pemakaian dana sudah melalui batas yang ditentukan atau tidak
- Sebagai internal control atas pengelolaan dana kas apakah telah optimal atau belum
- Sebagai pendeteksi kecurangan akuntansi semenjak dini
- Memvalidasi informasi klien dari pembayaran produk yang dipesan ataupun piutang usaha
- Memeriksa kekeliruan pencatatan yang dilaksanakan oleh pegawai perusahaan laksana dalam menjumlah, menambah, membagi atau dalam menjurnal transaksi
- Memeriksa selisih kurs bilamana terjadi transaksi dengan mata uang asing
Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Bank
- Piutang Wesel
Piutang wesel dapat jadi hal adanya rekonsiliasi bank karena dana dikirim melewati jasa bank. Piutang wesel adalah hutang klien dengan memakai surat perjanjian yang mengikat dan memastikan berupa asset bilamana terjadi masalah dalam pembayaran di masa depan. Piutang wesel ini seringkali mempunyai masa perjanjian tidak cukup dari satu tahun.
- Deposit In Transit
Perbedaan daftar kas perusahaan dengan bank dapat juga diprovokasi oleh deposit in transit atau setoran dalam perjalanan. Deposit in transit terjadi apabila ada setoran dana di akhir bulan yang mana sudah disalin perusahaan pada bulan itu namun disalin oleh pihak bank di bulan berikutnya.
- Beban dan Pendapatan Bank
Beban bank juga dapat menyebabkan rekonsiliasi bank laksana beban administrasi, ongkos pelayanan atau penulisan periksa dan masih tidak sedikit lagi lainnya. Ada pula penghasilan bunga yang belum disalin oleh perusahaan.
- Outstanding Check
Outstanding check atau periksa yang masih beredar juga dapat menyebabkan rekonsiliasi bank. Outstanding check ini sudah disalin perusahaan tetapi belum disalin oleh pihak bank. Bisa saja cek itu belum dicairkan ke bank oleh penerima cek.
- Kesalahan Pencatatan
Selanjutnya, hal penyebab rekonsiliasi bank dapat karena kekeliruan yang barangkali terjadi baik perusahaan maupun dari pihak bank. Bisa saja pegawai perusahaan salah menulis nominal dana yang masuk demikian pula dengan karyawan bank.
- Kredit Bank
Rekonsiliasi bank pun terjadi sebab adanya kredit bank sepertihalnya penagihan atau deposito oleh bank. Transaksi jenis ini hanya dapat diketahui bila Anda menerima tabungan Koran.
- Nor Sufficient Fund
Cek kosong dapat menyebabkan rekonsiliasi bank sebab bank tidak dapat mengencerkan uang. Hal ini disebabkan dana setoran perusahaan tidak cukup dan tidak disadari oleh perusahaan tersebut sampai-sampai tetap disalin sebagai pengeluaran cek.
Anda membutuhkan software akuntansi yang dapat mempermudah anda dalam rekonsiliasi bank ? Key Accounting & Management Software adalah pilihan yang tepat untuk anda.