Lean Manufacturing : Pengertian dan Tujuan
Lean manufacturing adalah praktik produksi yang mempertimbangkan semua biaya sumber daya untuk mendapatkan nilai ekonomi bagi konsumen/pelanggan tanpa pemborosan.
Konsumen selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa, melihat seberapa baik produk tersebut memenuhi kebutuhannya. Mereka benar-benar tidak mau membayar untuk produk atau layanan yang kualitasnya buruk.
Maka dari itu, perusahaan harus tetap berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen atau pelanggan. Perusahaan yang menerapkan metode tersebut terbukti alur produksinya menjadi lebih efisien dan efektif. Jika ingin tahu lebih terkait istilah lean manufacturing simak disini.
Apa Itu Lean Manufacturing?
Ini adalah metode dan strategi manajemen untuk membuat produksi menjadi lebih efisien. Sistem ini selalu melihat nilai produk dari perspektif pelanggan, di mana nilai produk didefinisikan sebagai apa yang dibayar oleh pelanggan.
Dengan mengurangi pemborosan untuk meningkatkan proses, sistem ini terus menghasilkan nilai bagi pelanggan. Adapun pemborosan berupa proses, operasi atau layanan yang memerlukan waktu, uang, atau keterampilan, tetapi tidak menciptakan nilai bagi pelanggan.
Penerapan sistem ini dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan proses dan inovasi di perusahaan. Prinsip inti penerapan sistem tersebut adalah menghilangkan pemborosan melalui perbaikan proses yang berkelanjutan.
Hal seperti limbah industri, baik itu pekerja yang menganggur, proses yang buruk, mengurangi produktivitas dan sistem ini bertujuan untuk menghilangkannya.
Motif di balik sistem tersebut berbeda-beda tergantung kebutuhan, mulai dari meningkatkan keuntungan hingga keuntungan pelanggan. Terhindar dari apapun motifnya, tentunya memiliki tujuan bisnis dari penerapan masing-masing perusahaan.
Tujuan dan Penerapan
Sistem ini menghilangkan atau meminimalkan tugas bernilai tambah dari proses manufaktur. Berikut adalah empat alasan mengapa perusahaan harus mempertimbangkan untuk menggunakan teknik tersebut sebagai tujuan utama:
- Merampingkan Proses Bisnis
Menerapkan lean memungkinkan produsen untuk merampingkan proses mereka di seluruh organisasi mulai dari dealer hingga distribusi. Efisiensi terlihat dan pabrikan dapat bekerja sepenuhnya. Ini mengurangi biaya produksi dan meningkatkan akses pasar.
- Menghilangkan Pemborosan
Lean membahas sembilan bidang limbah: pergerakan, penyimpanan, waktu tunggu, transportasi, masalah, kualitas, keunggulan manufaktur, pemrosesan, dan kreativitas. Dengan menghilangkan pemborosan, perusahaan memiliki peluang untuk menghilangkan waktu yang dihabiskan untuk peran yang tidak perlu.
- Membangun Janji Tim
Untuk membangun operasi Lean, perusahaan harus memahami perlunya perubahan. Menggunakan operasi lean membutuhkan fokus dari semua anggota tim.
Penggunaan teknik lean dalam banyak kasus memungkinkan untuk mengevaluasi proses produksi di seluruh perusahaan, yang membangun kerja tim dan kolaborasi.
- Pekerjaan Tidak Pernah Selesai
Elemen kunci lean adalah “perbaikan berkelanjutan”. Artinya selalu ada peluang berkesinambungan untuk menjadi lebih lean.
Kelebihan Lean Manufacturing
Dari sekian banyak manfaat dan keuntungan dari sistem tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengurangi Pemborosan
Karena perusahaan memiliki banyak persediaan dan pemborosan, proses ini menetralkan persediaan lama atau usang. Selain meminimalisir pemborosan, proses ini juga menghemat biaya operasional.
- Peningkatan Hubungan Pelanggan
Alih-alih berfokus hanya pada kebutuhan semua pelanggan, lean berfokus pada pelanggan setia. Dengan cara ini Anda dapat membangun hubungan yang kuat dan berpengetahuan luas dengan pelanggan tepercaya dan mempertahankan pendapatan.
- Infrastruktur Ringan
Infrastruktur ringan berarti hanya beberapa elemen yang perlu ditangani: bangunan, peralatan, persediaan, dan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan inventaris jangka pendek.
Kekurangan dari Lean Manufacturing
Layaknya sebuah sistem pada proses, maka ada saja kekurangan yang harus diupayakan untuk diperbaiki. Minimal bisa di antisipasi risikonya, termasuk dalam sistem lean di manufacturing tersebut. Simak ulasan detailnya di bawah ini.
- Kegagalan Peralatan
Kegagalan perangkat keras atau pekerjaan dapat menyebabkan inkonsistensi besar dalam lean dan mengabaikan seluruh operasi. Lean tidak memiliki banyak tempat lain bagi karyawan untuk bergerak karena semua yang dioperasikan akan digunakan.
- Inkonsistensi Pengiriman
Karena kegagalan peralatan, cacat produksi ini memungkinkan inkonsistensi pengiriman. Ketidaksempurnaan kecil ini dapat merusak hubungan pelanggan, mendorong pelanggan ke persaingan, dan meningkatkan beban pendapatan Anda.
Saat ini, segala macam hal dapat dilakukan dengan cepat dan praktis. Teknologi canggih telah mengakar di hampir semua bidang.
Seperti halnya Keysoft yang berguna pada sektor industri, salah satunya bagi perusahaan manufaktur software yang ada pada Keysoft ini dapat membawa banyak manfaat jika digunakan untuk menunjang sistem lean manufacturing dalam mengelola produksi.Keysoft telah dipercaya oleh ribuan pengguna dari perusahaan kecil hingga besar di seluruh Indonesia. Telah membantu banyak pemilik bisnis, perusahaan, lembaga pemerintah, dan multinational company, e-commerce hingga non-profit organization. Yuk, cari tahu bagaimana Keysoft ERP dapat membantu bisnis Anda berkembang.