Cara Mudah Menghitung Laba Usaha dengan MAI Accounting
Keberlangsungan perusahaan atau usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan yang dimiliki. Karenanya, setiap perusahaan haruslah melakukan perhitungan laba usaha secara rutin, misalnya setiap satu bulan sekali.
Pentingnya Menghitung Laba Usaha bagi Perusahaan
Dalam laporan keuangan perusahaan, selalu diharuskan untuk mencatat laba, yaitu pada laporan laba/rugi. Hal ini sangat penting dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, penghitungan laba dapat menilai kestabilan keuangan perusahaan. Catatan laba setiap bulan dapat dianalisis sehingga memperoleh gambaran kinerja usaha.
Selanjutnya, laba bisnis berperan penting dalam mempengaruhi persepsi investor. Dalam berinvestasi, investor selalu menilai kinerja perusahaan terutama dari segi keuangannya. Adanya pencatatan laba usaha, investor bisa menilai kelayakan investasi pada bisnis terkait.
Penghitungan laba juga berguna saat Anda ingin meminjam dana ke bank. Pihak bank tentu memeriksa laporan keuangan. Hal ini bertujuan menjadi jaminan bahwa pemilik bisnis mampu mengembalikan pinjaman sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Menghitung Laba Bersih
Laba usaha bisa diartikan sebagai keuntungan atas sebuah usaha. Biasanya keuntungan ini diperoleh dari penjualan barang ataupun penggunaan layanan jasa. Menghitung laba dalam bisnis sangat penting karena bisa mengukur tingkat keuntungan sebuah usaha.
Laba bisa dibagi menjadi laba kotor dan laba bersih. Laba kotor diperoleh dari perhitungan total pendapatan dikurangi dengan total pengeluaran atau operasional. Setiap usaha pasti memiliki beban operasional untuk menghadirkan produknya. Contohnya seperti beban pembelian bahan, beban administrasi, beban tenaga kerja, dan sebagainya.
Laba kotor = Total pendapatan – Total pengeluaran
Sementara itu, laba bersih merupakan laba usaha yang diterima bersih oleh perusahaan. Laba ini telah dikurangi dengan beban-beban lain sehingga dapat langsung masuk ke kas perusahaan. Laba bersih diperoleh dari pengurangan laba kotor dengan pajak atau biaya bunga (jika perusahaan memiliki utang usaha).
Laba bersih = Laba kotor – (pajak+bunga)
Penghitungan laba usaha dipengaruhi oleh seluruh komponen biaya yang ada di dalamnya, yaitu meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tetap setiap bulan tidak peduli seberapa banyak produksi barang perusahaan. Contohnya seperti biaya listrik. Penggunaan listrik perusahaan tetap karena baik berproduksi maupun tidak, perusahaan tetap harus membayar listrik.
Adapun biaya variabel adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan besaran produksi oleh perusahaan. Jika memproduksi barang dalam skala besar, biaya variabelnya pun akan besar. Contoh biayanya seperti biaya kemasan, biaya pengiriman, dan biaya bahan baku.
Kedua biaya ini sangat berpengaruh terhadap jumlah laba yang didapatkan. Untuk memaksimalkan laba, biasanya perusahaan akan melakukan efisiensi biaya produksi. Misalnya dengan menambah atau mengurangi produk.
Cara Mudah Menghitung Laba Usaha dengan MAI Accounting
Untuk menghitung laba perusahaan, Anda semestinya memiliki tenaga kerja yang ahli di bidang keuangan yang bertanggung jawab terhadap penghitungan laporan keuangan. Laba termasuk dalam laporan laba/rugi. Terdapat format tertentu untuk menyusun laporan ini.
Anda tidak perlu bingung atau repot dalam menghitung laba usaha. Sebab, saat ini telah tersedia tools yang membantu Anda dalam perhitungan laporan keuangan. Dengan menggunakan tools dari MAI Accounting, Anda dapat menghitung laba dengan mudah dan hasilnya akurat.
Hanya dengan beberapa klik dan input data yang dibutuhkan, laporan keuangan telah siap. Tidak hanya itu, tools kami juga dilengkapi dengan pencatatan penjualan dan pembelian. Dengan begitu, bisnis Anda lebih mudah diatur karena penggunaan tools ini sudah sangat lengkap.
Kami telah dipercaya oleh ribuan pelaku bisnis di seluruh Indonesia. Anda bisa dengan mudah melakukan penghitungan dengan menggunakan tools kami. Jadi, apakah Anda siap untuk masa depan bisnis yang lebih baik bersama kami?