Saat terjun ke dunia bisnis, Anda akan mengenal beberapa jenis usaha yang memiliki sedikit perbedaan. 2 jenis usaha yang biasa ditemui adalah perusahaan dagang dan manufaktur. Apa sebenarnya perbedaan perusahaan dagang dan manufaktur?

Bagi orang awam, mungkin masih menganggap bahwa 2 jenis usaha ini sama. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui sebagai seorang business owner. Yuk, simak uraian singkatnya disini!

3 Perbedaan Perusahaan Dagang dan Manufaktur

Pada umumnya, perusahaan di Indonesia menerapkan 3 jenis usaha, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Namun, di sini Keysoft akan berfokus pada perusahaan dagang dan manufaktur karena keduanya sering kali dianggap dua hal yang sama.

Perbedaan di antara keduanya bisa Anda temukan pada beberapa hal ini :

1.     Pengertian

Terlebih dahulu memahami apa itu perusahaan dagang dan manufaktur untuk mengetahui perbedaan lebih jauh dari keduanya.

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual sebuah produk, tanpa mengubah produk tersebut karena tujuannya hanya untuk menjual saja. Jadi, dalam artian bahwa perusahaan dengan jenis usaha ini menyimpan persediaan produk dari supplier dalam bentuk jadi supaya siap dijual kembali.

Hal ini tentu berbeda dengan perusahaan manufaktur yang mendapatkan bahan mentah untuk dijadikan sebagai produk jadi, sehingga terdapat proses pengubahan bentuk produk supaya bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi dari bahan bakunya.

Secara garis besar, perbedaan spesifik pada keduanya terletak pada bagian persediaan dan pembelian saja :

1. Perusahaan Dagang :

• Persediaan barang dagangan.
• Terdapat Harga Pokok Produksi (HPP).
• Pembelian.

2. Perusahaan Manufaktur :

• Persediaan bahan baku.
• Persediaan barang jadi.
• Persediaan bahan tambahan.
• Persediaan dalam proses produksi.
• Akuntansi biaya.
• Pembelian.
• Terdapat Harga Pokok Penjualan (HPP).

2.     Perbedaan Perusahaan Dagang dan Manufaktur Dari Segi Akuntansi

Dari segi akuntansi, ada 3 perbedaan yang bisa Anda temukan antara perusahaan manufaktur dan dagang, yaitu dari aspek persediaan, pembelian, harga, dan akuntansi biaya. Pada perusahaan dagang, tidak ada akuntansi biaya karena barang persediaannya hanya diperlukan untuk barang dagang.

Lain halnya dengan perusahaan manufaktur yang memiliki akuntansi biaya karena dalam praktiknya, perusahaan ini akan menyimpan banyak barang persediaan untuk bahan baku, proses produksi, bahan pembantu, dan juga barang jadi.

3.     Laporan Keuangan

Terdapat perbedaan lain pada laporan keuangan kedua jenis perusahaan ini, yaitu pada perhitungan laporan laba ruginya. Perhitungan biaya angkut pembelian tidak ada di laporan keuangan manufaktur, sedangkan perusahaan dagang ada. 

Akan tetapi, perusahaan dagang memiliki HPP yang proses perhitungannya hanya membutuhkan laporan stock opname. Perusahaan ini juga tidak membutuhkan persediaan bahan baku maupun barang, sehingga tidak ada akuntansi biaya.

Lain halnya dengan perusahaan manufaktur dengan laporan keuangan yang lebih kompleks daripada perusahaan dagang maupun jasa. Perusahaan manufaktur memiliki HPP yang membutuhkan laporan persediaan bahan baku dan penyusunan akuntansi biaya pada laporan keuangannya.

Itulah dia penjelasan mengenai perbedaan perusahaan dagang dan manufaktur yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda memiliki masalah dengan mengelola dan mengawasi kegiatan pada bisnis Anda, pertimbangkanlah untuk menggunakan software ERP Keysoft.

Software canggih dan modern ini akan membantu Anda mengoptimalkan segala jenis perusahaan di Indonesia yang bisa disesuaikan dengan konsep yang Anda miliki. Segala aspek bisnis yang dijalani akan Keysoft atur dan awasi hanya untuk Anda. Sudah lebih dari ribuan klien yang mempercayakan bisnisnya kepada Keysoft, kenapa Anda tidak mencobanya sekarang?