Cara Untuk Mencegah Piutang Tak Tertagih
Dalam dunia bisnis, piutang Tak Tertagih adalah salah satu kegiatan yang terjadi ketika perusahaan memasarkan produk atau jasa untuk konsumen dan konsumen tidak langsung mengerjakan pembayaran. Bisa disebutkan bahwa piutang ini ada sebab konsumen melakukan pembelian secara kredit.
Bagi perusahaan, piutang mempunyai dua efek yakni positif dan negatif. Dampak positif perusahaan yang mempunyai piutang yakni perusahaan mempunyai aset berupa peningkatan harta. Hal ini sebab perusahaan yang mempunyai piutang menunjukan bahwa perusahaan mempunyai klaim terhadap duit pelanggannya. Namun, disisi lain andai perusahaan tidak bisa menagih piutang atau piutang merasakan kemacetan bakal menghambat bisnis Anda. Seperti yang anda tahu andai piutang merasakan masalah, maka kas atau duit masuk pun menjadi tersendat, dan andai ini terjadi cash flow atau arus kas perusahaan bakal terganggu. Terlebih guna piutang tak tertagih jangka panjang dan jumlah yang besar dapat menyebabkan kebangkrutan.
Untuk mencegah akibat negatif yang tidak diinginkan, perusahaan hendaknya lebih selektif untuk menyerahkan piutang untuk pelanggannya. Di samping itu, Anda pun dapat merealisasikan cara-cara ini untuk menangkal piutang tak tertagih.
Penagihan piutang tak tertagih secara Intensif dan Terus Menerus
Untuk mengerjakan pencegahan piutang dengan meminimalisir terjadinya piutang tak tertagih atau lewat jatuh tempo. Maka perusahaan secara konsisten mesti mengerjakan penagihan secara terus menerus. Sebagai penagih piutang, perusahaan mesti tahu bahwa terdapat begitu banyak alasan dan teknik yang dipakai oleh pemilik utang guna tidak atau menunda menunaikan tagihan. Oleh sebab itu, perusahaan mesti menyiapkan kesebelasan penagih yang khusus guna menangani masalah ini, tergolong dengan menyiapkan penagih lapangan yang bakal menagih piutang usaha. Jika sebelumnya penagihan hanya dilaksanakan melalui telepon atau email maka sekarang saatnya untuk perusahaan untuk mengerjakan penagihan ke alamat toko atau alamat kedua dari customer. Tapi perlu diketahui juga bahwa penagihan ini mesti tetap dilaksanakan dengan sopan dan sesuai ketentuan yang berlaku
Berikan Denda Keterlambatan
Memberikan denda atau ongko keterlambatan akan menciptakan pelanggan Anda beranggapan dua kali untuk mengerjakan pembayaran kredit. Denda yang diserahkan ini bisa menjadi bahan pertimbangan andai mereka telat menunaikan utangnya. Karena semakin terlambat menunaikan maka semakin bertambah tidak sedikit pula utang mereka. Informasikan mengenai denda keterlambatan di awal, ini akan menolong menekan transaksi yang dilaksanakan secara kredit.
Lakukan Follow Up
Ada bisa jadi pihak pelanggan tak sempat bila mereka tetap mempunyai utang yang masih mesti dibayar. Oleh karena hal tersebut follow up menjadi urgen untuk mengingatkan utang mereka. Anda bisa mengingatkan dengan teknik sering menelepon atau mengantarkan email untuk mereka. Jika sering mengerjakan follow up atas piutang untuk mereka yang belum membayarkan, maka bisa jadi piutang untuk ditunaikan akan menjadi lebih besar. Selanjutnya, dapat menyerahkan berupa surat teguran andai follow up yang dilaksanakan dengan baik-baik tidak berhasil. Di samping surat teguran, Anda pun dapat mengajak orang atau pegawai untuk mengunjungi pihak mereka yang mempunyai utang untuk bisnis Anda.
Buat Daftar Hitam Pelanggan Telat Bayar
Apakah Anda sudah merealisasikan 3 tahapan di atas? Bila hasilnya tidak bagus Anda bisa mem-blacklist pelanggan yang telat ataupun tidak mengerjakan pembayaran. Mungkin tersiar kejam, namun ini perbuatan terakhir yang mesti dilaksanakan untuk menangkal piutang tak tertagih di periode-periode berikutnya. Jika pelanggan telah dimasukan di susunan hitam, maka periode pada berikutnya Anda tidak boleh menyerahkan piutang untuk mereka.
Anda sedang mencari software akuntansi yang membantu anda dalam menagih piutang tak tertagih ? Key Accounting & Managemenet Software adalah pilihan yang tepat untuk anda.